Pages

Senin, 07 Oktober 2013

Sugar Glider

Apa sih Sugar Glider itu? Apakah semacam permen atau sesuatu yang manis?
Tentu saja semua itu salah. Sugar Glider atau dalam nama ilmiahnya disebut petaurus brevicep adalah hewan eksotik yang berasal dari wilayah timur Indonesia yaitu, Papua.

Dinamakan Sugar Glider karena hewan ini menyukai makanan yang manis. Memang sih kalau sepintas terlihat seperti tupai dengan ukuran badan yang relatif kecil kira-kira 24-30 cm dengan berat 4-6 ons. Hewan ini termasuk
hewan marsupial ( mamalia berkantung) dan hanya Sugar Glider betina saja yang memilikinya, ya sama seperti kanguru dan koala. Belakangan ini Sugar Glider sedang naik daun dan digemari untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan karena terlihat sangat imut dan lucu. Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang berfungsi untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Ada yang unik pada hewan satu ini, di pergelangan tangan dan kakinya ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Patagium ini tampak seperti sayap ketika hewan ini membentangkan tangan dan kakinya yang membuatnya melayang di udara. Tubuhnya yang kecil membuatnya bisa di bawa kemana-mana karena bisa dimasukan ke dalam saku. Karena itulah hewan ini sering disebut hewan peliharaan saku.


Sugar Glider mempunyai berbagai jenis, yaitu black beauty/grey, cinnamons, lions, white face, white tip, powered mosaic, leucistic, platinum/platinum champagens, albino dan cream-ino. Semua jenis pada hewan ini biasanya dibedakan dari corak warnanya. Kebanyakan orang memelihara Sugar Glider berjenis black beauty/grey.

Cukup mudah pemeliharaan dan perawatan hewan ini. Yang penting adalah menjaga kebersihan kandangnya. Pemilik Sugar Glider harus memberikan perhatian dan kasih sayangnya karena hewan ini hewan ini termasuk hewan yang manja. Setelah lama dipelihara, hewan ini akan mengenali pemiliknya berdasarkan bau tubuhnya.

Makanan Sugar Glider cukup mudah ditemukan seperti, bubur bayi, serangga (jangkrik dan ulat hongkong), atau makanan khusus Sugar Glider yang telah dikemas di toko-toko hewan.

Dalam bereproduksi Sugar Glider tidak mengenal musim. Biasanya Sugar Glider jantan melakukan poligami dengan beberapa Sugar Glider betina. Satu betina dapat menghasilkan 1-2 Joey (sebutan untuk anak Sugar Glider). Setelah 2 bulan Joey akan keluar dari kantung induknya, di saat inilah disebut OOP (out of pouch). Saat OOP, Joey telah memiliki tubuh yang sempurna, bahkan gigi mereka telah tumbuh hanya mata yang belum terbuka. Kurang lebih 10-12 hari setelah OOP mata Joey akan perlahan terbuka. Setelah OOP biarkan sang induk yang mengurus sepenuhnya. Sugar Glider mampu hidup 5-10 tahun lho ....

Di Indonesia memiliki suatu komunitas Sugar Glider, KPSGI. Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia ini telah mempunyai anggota yang tergabung di Facebook sejumlah 6.000 orang.

Jadi, apakah anda tertarik untuk memelihara Sugar Glider?

1 komentar:

  1. Ternyata g susah jg ya pelihara sugar glider. Thx ya buat infonya :)

    BalasHapus

Senin, 07 Oktober 2013

Sugar Glider

Apa sih Sugar Glider itu? Apakah semacam permen atau sesuatu yang manis?
Tentu saja semua itu salah. Sugar Glider atau dalam nama ilmiahnya disebut petaurus brevicep adalah hewan eksotik yang berasal dari wilayah timur Indonesia yaitu, Papua.

Dinamakan Sugar Glider karena hewan ini menyukai makanan yang manis. Memang sih kalau sepintas terlihat seperti tupai dengan ukuran badan yang relatif kecil kira-kira 24-30 cm dengan berat 4-6 ons. Hewan ini termasuk
hewan marsupial ( mamalia berkantung) dan hanya Sugar Glider betina saja yang memilikinya, ya sama seperti kanguru dan koala. Belakangan ini Sugar Glider sedang naik daun dan digemari untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan karena terlihat sangat imut dan lucu. Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang berfungsi untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Ada yang unik pada hewan satu ini, di pergelangan tangan dan kakinya ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Patagium ini tampak seperti sayap ketika hewan ini membentangkan tangan dan kakinya yang membuatnya melayang di udara. Tubuhnya yang kecil membuatnya bisa di bawa kemana-mana karena bisa dimasukan ke dalam saku. Karena itulah hewan ini sering disebut hewan peliharaan saku.


Sugar Glider mempunyai berbagai jenis, yaitu black beauty/grey, cinnamons, lions, white face, white tip, powered mosaic, leucistic, platinum/platinum champagens, albino dan cream-ino. Semua jenis pada hewan ini biasanya dibedakan dari corak warnanya. Kebanyakan orang memelihara Sugar Glider berjenis black beauty/grey.

Cukup mudah pemeliharaan dan perawatan hewan ini. Yang penting adalah menjaga kebersihan kandangnya. Pemilik Sugar Glider harus memberikan perhatian dan kasih sayangnya karena hewan ini hewan ini termasuk hewan yang manja. Setelah lama dipelihara, hewan ini akan mengenali pemiliknya berdasarkan bau tubuhnya.

Makanan Sugar Glider cukup mudah ditemukan seperti, bubur bayi, serangga (jangkrik dan ulat hongkong), atau makanan khusus Sugar Glider yang telah dikemas di toko-toko hewan.

Dalam bereproduksi Sugar Glider tidak mengenal musim. Biasanya Sugar Glider jantan melakukan poligami dengan beberapa Sugar Glider betina. Satu betina dapat menghasilkan 1-2 Joey (sebutan untuk anak Sugar Glider). Setelah 2 bulan Joey akan keluar dari kantung induknya, di saat inilah disebut OOP (out of pouch). Saat OOP, Joey telah memiliki tubuh yang sempurna, bahkan gigi mereka telah tumbuh hanya mata yang belum terbuka. Kurang lebih 10-12 hari setelah OOP mata Joey akan perlahan terbuka. Setelah OOP biarkan sang induk yang mengurus sepenuhnya. Sugar Glider mampu hidup 5-10 tahun lho ....

Di Indonesia memiliki suatu komunitas Sugar Glider, KPSGI. Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia ini telah mempunyai anggota yang tergabung di Facebook sejumlah 6.000 orang.

Jadi, apakah anda tertarik untuk memelihara Sugar Glider?

1 komentar:

  1. Ternyata g susah jg ya pelihara sugar glider. Thx ya buat infonya :)

    BalasHapus